Ihwa Mural Village adalah kawasan pemukiman penduduk yang sering sekali dijadikan sebagai lokasi syuting. Tempatnya memang unik, banyak mural yang di gambar di dinding dan mengundang turis untuk datang, satu yang tidak kusuka di Ihwa Mural Village ini adalah jalannya yang luar biasa menanjak... Satu lagi tempat harus didatangi dengan tenaga ekstra. Sudah nafas ngos-ngosan karena dingin, kemudian ditambah lagi karena mendaki. Udara yang dingin memang membuat asap keluar dari mulut kita, selain itu, hidung juga jadi meler sendiri, yang paling parah muka jadi kering, terutama bibir jadi pecah-pecah. Berdasarkan pengalaman di Jepang saat musim dingin tahun kemarin, sebenarnya aku sudah pakai pelembab bibir, tapi ternyata masih saja pecah-pecah, walau tidak separah tahun lalu. Jadi ritual tiap pagi sebelum berangkat itu adalah pakai pelembab muka dan bibir, kemudian pakai counterpain. Malamnya tetap pakai pelembab muka yang malam dan gantian betis dipakein koyo hansaplast. Kalau kata Dilla, penampilan malam sudah kaya nenek-nenek dari bau dan penampilan koyo yang dipakai.... 😅

So... hari ini saia pakai baju merah.... melipir ke Ihwa Mural Village. Naik metro turun di stasiun Hyehwa exit 2, seperti biasa mengeluarkan jurus selanjutnya yaitu jalan kaki. Melewati jalan raya Seoul yang khas, juga taman yang asri.

Entah apa saja isi tulisan di foto ini


Seperti di Ueno Park


Pura-puranya lagi nungguin jemputan


Sudah ditulis kan jalannya menanjak menuju ke Ihwa Mural Village, dan sekarang ditulis lagi kalau jalannya superrr menanjak... tinggi sekali saudara-saudara, jadi harus istirahat dulu karena umur saia sudah tidak muda lagi. Mau mengajar di lantai 4 saja sudah ngos-ngosan kalau tidak pakai lift, apalagi kalau disuruh manjat gunung, sepertinya aku bakal mengibarkan bendera putih....

Akhirnya setelah dengan penuh perjuangan kami sampai juga. Tidak terlalu ramai, memang ada juga pengunjung selain kami, tapi tidak banyak. Yah kalau ada pilihan lain buat apa sih liburan dengan cuaca 0 derajat seperti sekarang. Tapi karena kami anaknya emang anti mainstream, maka pergi liburan di musim dingin,... koper berat karena bawa coat!, siapa takut.... *nangis, nasib cuti cuma bisa di Desember*

Aku ingin terbang


Tangga ini dulunya ada mural bunga-bunga


Nah kalau ini dulunya mural ikan koi


Dari tangga yang dulunya ikan koi itu, naik saja jika ingin ke rumah yang beberapa kali dipakai syuting drama, seperti drama doctors Park Shin Hye dan drama Strong Girl Do Bong Soon. Niatnya jalan naik tangga sambil nge vlog juga, cuma karena takut keserimpet dan jatuh dari tangga yang lumayan tinggi kan rempong.. masak datang ke Korea wisata ke rumah sakit... So, nge vlog nya stop dulu, konsentrasi meniti titian tangga sampai ke puncaknya... dan hore.... akhirnya ketemu juga dengan rumah yang dimaksud. Lumayan rame juga ternyata, jadi fotonya harus gantian..

Rumah Do Bong Soon


Lucu ya, dalam sangkar pun ada kursi yang sama dengan manusia


Turun setelah dari rumah Do Bong Soon, belok kanan ketemu secara tidak sengaja lokasi drama lain. Malah ada foto-foto terpampang, menjelaskan adegan drama apa saja yang berlokasi di sana. Cuma sayang tidak bisa dijelaskan dalam peta, karena jalannya kecil dan harus naik tangga. Ada semacam kafe dengan foto dan patung-patung kucing, ada properti balon di pinggir jalan, satu cafe malah dengan jelas menunjukkan 3 foto adegan Ecounter yang bisa direka ulang oleh turis yang datang. Turun dari tangga bekas ikan koi tadi, kalau belok kanan akan ditemui taman yang lumayan luas. Aku yakin kalau bukan musim dingin pasti rame sekali...

Ini juga lokasi drama, tapi nggak tau judulnya, btw patung kucing-kucingnya lucu


Salah satu lokasi drama Ecounter


Salah dua lokasi Ecounter, dan itu foto-foto adegannya


Taman di Ihwa Mural Village


Saat akan kembali ke stasiun Hyehwa, turun hujan yang lumayan deras. Jadi kami berteduh dulu di perhentian bis yang tertutup. Setelah agak reda, nekat kami terobos, karena aku juga sudah kebelet pipis dan tadi melihat ada toilet umum yang bisa digunakan di area taman. Toiletnya bersih, tapi seperti biasa, nggak ada semprotan, cuma tissu buat bersih-bersihnya... Payung yang tidak sengaja kebeli dari rental hanbok ketinggalan di hotel, jadi hari itu ceritanya basah-basahan manjah di Ihwa Mural Village...

Lanjut kemudian ke Dongdaemun Design Plaza DDP, naik metro line 4 sebanyak 2 stasiun dari Hyehwa ke Dongdaemun History & Culture Park, pintu exitnya nomor 1. Bangunannya keren, unik dan modern, meliuk-liuk dengan warna putih perak kotak-kotak. Ada semacam pameran ketika kami ke sana, turun dari DDP kami tidak mencari pasarnya karena rencananya mau makan dan numpang sholat di Kampungku restoran yang berada di area Myeongdong juga. Ini adalah restoran Malaysia, di dekatnya juga ada beberapa restoran halal, malah ada minimarket yang menjual produk-produk halal. Kami banyak membeli oleh-oleh di sana. Ada kacang almond rasa honey, strawberry dan pedas yang halal dan bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Lokasinya bisa ditemui dengan metro stasiun Myeongdong exit 3, sama seperti saat menuju Cable Car Namsan Tower, hanya saja saat ketemu Pacific hotel, bukan belok kanan, tapi belok kiri pasti akan ketemu tak jauh dari sana. Malamnya, masih saja nggak mau jauh-jauh dari Myeongdong, masih kurang belanjaannya dan jajan street food egg bun serta berfoto dengan Brown raksasa di line store.

Dongdaemun Design Plaza


Akhirnya berfoto di Myeongdong.


Sama Brown dan Sally


Berikut harga-harga skin care dan make up yang kubeli di Meyongdong, seingatku ya saat itu:

Nature Republic:
Mask Sheet isi 60 (1+1) = 30.000 KRW (sudah bagi dua dengan Dilla)

Etude House:
Eye shadow = 3.500 KRW
Lip Liner = 6.500 KRW
Moistfull Collagen = 15.000 KRW (kalau beli 1 jadi 20.000)
eye liner = ? (tidak ingat 😅)

Tony Moly:
Hand Cream isi 18 = 18.000 KRW

Saem:
Hand Cream isi 20 (1+1) = 51.000 KRW

Berikut juga, peta jalan kami hari ini di Ihwa Murral Village, kalau yang DDP dan Kampungku sepertinya sudah jelas:

Panah merah tangga bekas ikan koi menuju rumah Do Bong Soon


Kalau harga-harga magnet kulkas dan gantungan kunci, aku tidak ingat lagi, yang jelas lebih murah kalau beli oleh-oleh di Insadong daripada Myeongdong. Di Insadong tempatnya juga lebih enak untuk memilih-milih barang, karena tidak seheboh Myeongdong pengunjungnya.

Lanjut part 8

video youtube

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...