Jadi sepertinya waktu masuk ngantor akan segera tiba dalam rangka "New Normal" tapi jadwalnya sepertinya tetap belum akan senormal seperti biasa, dari jadwal hari masuk maupun jam operasional. Yang jelas saat ini masih WFH, dan sekarang lanjut kerjaan sampingan selama di rumah saja,... masih tetep nonton drama Korea...

Jadi biasanya dalam menonton drama Korea, bagiku itu harus mempertimbangkan dua hal yang kunilai (secara subjektif) dan juga apa yang kurasakan selama nontonnya, yaitu dari segi cerita dan pemain, berikut kombinasinya:
1. Cerita oke, pemain oke ---> nonton habis
2. Cerita oke, pemain tidak oke ---> nonton kemungkinan habis kalau ceritanya super bagus
3. Cerita tidak oke, pemain oke ---> nonton pasti tidak habis, atau sering dipercepat adegannya
4. Cerita tidak oke, pemain tidak oke ---> tidak akan nonton, walau semua orang kasih rekomendasi

Kali ini 3 drama tontonanku yang terakhir, hasilnya yaitu:
* Ditonton sampai habis, *Alhamdulillah ya....*
* Ditonton tidak habis, walau pengennya habis tapi tidak mampu jua menghabiskan
* Ditonton pengennya habis tapi apa daya masih on going...

Jadi drama-drama mana sajakah yang beruntung aku tonton itu, berikut bahasannya:

The King Eternal Monarch
Ini udah pasti dong masuk kategori pertama, maksudnya drama yang ceritanya oke, pemain juga oke... tapi karena dramanya masih baru, nulisnya masih hati-hati karena nggak mau kasih spoiler. Baru saja tamat dan masih fresh from the open. Reviewnya sejauh ini oke, tapi aku tidak bisa melepaskan nuansa Goblin selama nonton drama ini karena Penulis Cerita dan Lead Femalenya sama. Nonton drama ini harus khusyuk kalau nggak mau bingung. Ini adalah drama di mana para pemainnya hampir semuanya memiliki dual roles. Udah tau kan ya, kalau ceritanya mengenai dunia paralel, satu di Korea sementara satu lagi di Corea.

Sejarah kedua dunia ini mulai berbeda pada suatu masa di waktu lampau. Di Corea pemerintahan di Seoul, tapi rajanya berada di Busan. Kalau lihat di peta Busan memang berada di Selatan dekat Jepang. Patung Laksamana Yi Shun Sin berada di Busan bukan di Seoul... *hebat nih CGI nya bisa mindahin posisi patung Laksamana Yi Shun Sin ke Busan* Raja di Corea adalah Lee Min Ho, mukanya ada pada mata uang yang dipakai di Corea. Menarik kan ya, pokoknya jangan sampai bingung saat nonton, adegan yang lagi tayang lokasinya di Korea atau Corea...

Drama ini juga nyinggung topik eksak berat, yaitu teori fisika kuantum. Teori kuantum ini macam teori yang juga dipakai di Film Avengers dimana juga terdapat dunia paralel. Kalau dalam Film Avengers kembali ke masa lalu, tidak akan mengubah masa depan melainkan akan menyebabkan muncul dunia alternatif lain. Sementara kalau versi Film "Back to the Future" kembali ke masa lalu bisa mengubah masa depan. Nah bagaimana dengan drama ini,.... nggak dibahas ya supaya tidak spoiler. Trus kalau aku ditanya apakah mengerti sepenuhnya cerita drama ini??? dengan terus terang aku akan jawab tidak. Ada beberapa hal yang tidak kumengerti masalah dunia paralel dan teori mesin waktunya. Mungkin akibat aku kebanyakan referensi film lain kali ya, jadinya ada beberapa adegan yang bikin aku jadi bingung. Tapi secara umum, menurutku dramanya unik dan keren, drama yang bisa kunikmati menontonnya dalam dua hari dan tidak diselesaikan dengan kepala yang pusing.

Adegan yang menjadi salah satu adegan utamanya dan selalu mucul di awal setiap episode, berlokasi di Korea yaitu saat Raja Corea datang ke Korea di Gwanghwamun Square bertemu dengan Letnan Jeong Tae Eul. Aku sudah memastikan sendiri ke sana secara langsung bahwa Patung King Sejon dan Laksamana Yi Shun Sin memang berada di sana. Kalau yang di Corea aku nggak tau ya, 😁... Mau pinjam sulingnya Lee Min Ho dulu kalau mau ke sana... Aku suka adegan ini, karena aku bisa membayangkan suasana di sana, dan mengira-ngira di mana mereka berdiri... Tempatnya sangat ikonik karena di dekat sana juga ada Gyeongbokgung Palace. Kalau setting waktu di drama, adegan itu sebelum Desember 2019, sementara aku ke sana Desember 2019. Jadi sepertinya saat aku ke sana, mungkin masih ada jejak kaki Lee Min Ho dan Kim Go Eun kali ya... 😅

Adegan Pyeha Corea naik kuda datang ke Korea


Turis +62 di Gwanghwamun Square depan Patung King Sejon


Operation Proposal
Drama kedua Operation Proposal yang merupakan drama lama, pemainnya Yoo Seung Ho, dan ini adaptasi dari drama Jepang Proposal Daisakusen. Aku nonton karena sudah menonton yang versi Jepang dan aku sangat suka. Jadi aku pikir bakal suka juga dengan drama ini, karena pemainnya oke dan cerita oke. Ternyata.... maafkan yah... feelnya nggak dapat, nontonnya nggak bisa habis, cuma ngintip episode terakhirnya setelah nonton beberapa episode awal.

Proposal Daisakusen versi Jepang sangat menarik. Typical cerita yang komik khas Jepang banget. Ceritanya mengenai seorang cowok bernama Ken yang menyesal karena cewek bernama Rei yang merupakan temannya sedari kecil, ternyata menikah dengan orang lain. Jadi ceritanya dia punya kesempatan kedua, ketemu semacam peri yang bisa membuat dia kembali ke masa lalu di masa yang sesuai dengan slide show foto yang ditampilkan saat resepsi pernikahan Rei. Dia berusaha mengubah takdirnya dengan memperbaiki dirinya di masa lalu. Di setiap episode fotonya beda-beda, jadi dia kembali ke masa-masa yang beda juga, ada saat masih di sekolah, ada juga yang saat mereka sudah kuliah. Si Ken ini tipe cowok yang tidak perasa, nggak ngerti maksud Rei, dia punya banyak kesempatan untuk mengatakan cinta, tapi tidak pernah bisa melakukannya. Sementara Rei sudah kepalang kecewa akan ketidak pekaan Ken dan akhirnya ketemu dengan cinta yang lain. Yang versi Jepang ini lucu dan gaya komik abis, terutama satu temannya yang namanya Tsuru, dia ngomong sedikit saja sudah pasti lucu... belum lagi tokoh kakek Rei, guru mereka, teman sekelas mereka yang namanya kalau nggak salah Socrates. Juga ada guru cewek yang cantik dan seksi namanya Cameron, udah lebih cocok jadi model dan kalau jalan kemana-mana diikuti murid-murid cowok.... lah kok jadi ngomong panjang yang versi Jepang...

Intinya yang versi Korea tidak sampai membuat aku jadi penasaran menonton setiap episodenya. Ada adegan yang sama tapi yang beda lebih banyak. Aku terlalu membandingkan dengan versi Jepang dan akhirnya memutuskan tidak akan lanjut nontonnya. Walaupun menurutku tokoh cowoknya, si dedek ini sebenarnya lebih cakep yang versi Korea dari Jepang. Memang sih sudah biasa drama Jepang diadaptasi lagi seperti Hana Yori Dango yang dibuat jadi versi Korea dan Taiwan yang malah lebih dulu munculnya. Masing-masing versi punya kelebihan dan kekurangan, tapi semuanya bisa kuterima, tapi kalau Proposal Daisakusen menurutku tetap yang terbaik. Jadi akhirnya bagiku drama Operation Proposal ini masuk kategori ketiga, pemain oke tapi cerita tidak oke.

Adegan Operation Proposal


Adegan Proposal Daisakusen


Dinner Mate
Nah ini, aku suka banget drama ini. Tapi sayang masih on going. Saat aku menulis ini baru setengah perjalanan, masih ada setengahnya lagi yang harus ditunggu setiap minggunya. Aku suka karena ceritanya menarik, tentang dua orang yang capek dengan urusan cinta dan kemudian berteman. Sebagai dua orang asing yang berbagi tapi tidak sampai harus kepo lebih jauh dengan urusan pribadi masing-masing, hanya sebatas teman makan malam. Selama makan, tidak harus jaim dengan makanan yang tidak disuka dan semuanya dijalani dengan mengalir saja. Yah... tapi udah tau lah ya, pasti nanti muncul perasaan lain, lebih dari teman sebagaimana biasanya drama Korea, tapi disajikan dengan menarik, bagiku malah membuat aku jadi tambah suka.

Drama ini masuk kategori... pemain oke dan cerita juga oke, dan sepertinya aku bakal bertahan sampai akhir nontonnya. Pemainnya Seo Ji Hye yang jadi Seo Dan di Crash Landing on You dan Song Seung Heon yang main di Endless Love. Usia terpaut lumayan jauh, tapi penampilan Song Seung Heon benar-benar masih keren di usia 40 an. Ngeliat karakter Song Seung Heon sebagai psikiater di sini membuat aku jadi mikir, aku nggak akan pernah bisa seandainya jadi psikiater, menghadapi semua masalah pasien, karena aku pasti akan jadi ikut gila. Tapi psikiater adalah orang yang paling mengerti dengan permasalahan semua orang, jadi bayangkan seorang wanita memiliki hubungan dengan seorang psikiater yang selalu maklum dengan apa yang terjadi padanya. Nggak pake marah-marahan misalnya gara-gara mantan yang mengganggu, semuanya bisa dimaklumi... Sudah mapan, dewasa, pengertian, ganteng lagi... *single available pasti*... coba di mana nyari pasangan yang seperti ini, kira-kira biro jodoh punya nggak ya stok yang kek gini, satu gitu.... gak usah banyak-banyak... 😅

Kasih kartu nama setelah sekian lama sering makan malam



Dan tau nggak sih, ternyata selama 3 bulan ini, perolehan nonton Film dan Drama Korea selama aku di rumah, jumlahnya memecahkan rekor sebanyak 25 judul... 😱 Ha ha ha... Memang sih, beberapa tidak habis ditonton *juga tidak semuanya diulas di blog*, tapi ini kan luar biasa... dan sepertinya jumlah ini akan terus bertambah... 😎 walau waktuku sekarang setelah New Normal tidak sebanyak seperti WFH kemarin...


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...