Sebenarnya event ini sudah lama, tapi baru ingat sekarang belum di tulis di blog.... hehe... Ini bukan kali pertama aku ikut outbond, dulu sudah pernah ke Pagar Alam... Dibanding yang saat di Pagar Alam, outbond di Lampung ini bukan apa-apa... lebih banyak narsis tidak karuan daripada outbond fisiknya.... tidak seperti dulu saat di Pagar Alam yang cemas saat melakukan flying fox, nekat ikut arung jeram sampe hampir jatuh ke sungai, untung di selamatkan skippernya atau pasrah kecebur di sungai saat ikut game nya....

Outbond di Lampung ini aku lebih santai, karena peserta yang ikut sangat banyak, jadi tidak wajib harus ikut semua acara outbondnya.... so, kebanyakan acara bebas dan tetap ritual foto-foto harus dilakukan, cuma kalau di Pagar Alam pemandangannya adalah Gunung, maka disini tentu saja pemandangannya adalah Pantai, yaitu Kalianda dan Pasir Putih....

Di Pantai lupa namanya




Menginapnya di Resort Kalianda, tapi sempat ke suatu pantai yang entah namanya apa dan langsung narsis-narsisan, kejar-kejaran dengan ombak. Habis itu baru ke Kalianda dapat kamar yang mengelilingi kolam renang yang terletak di tengah. Dari kamar nggak kelihatan pantainya, harus jalan sedikit baru kelihatan. Badan langsung gatal-gatal pengen nyewa sepeda buat keliling, kalo tersesat tidak apa-apa, siapa tahu ketemu cowok cakep yang bisa nunjukin jalan pulang.

Tapi sebelumnya harus mandi dulu, sekamar bertiga, mandinya gantian, dan ternyata saudara-saudara, air yang keluar dari shower super sedikittt dan air panasnya terlalu puanasss. Jadi pengen nyebur ke laut atau mandi di kolam asal nggak malu jadi tontonan, orang ndeso yang belum pernah ngeliat kolam renang... he he...

Di Resort Kalianda




Acara outboundnya banyak permainan, yang agak main fisik paling flying fox. Tapi karena aku sudah nyoba di Pagar Alam terbang menyeberangi sungai Lematang, aku tidak tertarik mau nyoba lagi.

Selesai acara di Kalianda, kemudian ke Pasir Putih. Rame banget, di sana banyak nyewain perahu-perahu kecil dan bisa naik speed boat/perahu ke pulau kecil tak jauh dari pantai. Pulaunya tidak berpenghuni, tapi pemandangannya bagus, ada karang bolong yang besar, bisa ngeliat terumbu karang, bulu babi yang kayak landak dan bintang laut. Balik ke Pasir Putih lagi dari perahu jadinya "ngoyok" sendalnya dilepas daripada dipake jalan tapi banyak nyangkutnya.

Di Pasir Putih juga beli dogan rame-rame, trus ketemu ikan badut yang banyak di jual disana, di kantongi kecil-kecil. Jadi teringat film Finding Nemo, duh kasihan si Nemo-nemo, para bapaknya pasti pusing nyariin mereka. Kasihan, pengen beli tapi takut nggak bisa pelihara dengan baik nanti malah jadinya mati.

Di Pantai Pasir Putih, pasirnya putih dong


Pulangnya mampir di Bandar Lampung, makan malam di restoran lupa namanya juga, pokoknya rame dan enak, mungkin sejenis Sri Melayu kali kalau di Palembang, tapi menunya kebanyakan seafood. Katanya pemandangannya laut kalau siang, tapi berhubung malam, jadi tidak kelihatan lautnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...