Kalau aku suka pada suatu makanan, itu pasti disebabkan oleh sesuatu.... Misalnya saja, dulu aku tidak suka kacang panjang, tapi saat OSPEK kuliah dulu makan siangnya hanya ada sayur kacang panjang, maka terpaksa aku memakan sayur tersebut. Akibatnya aku jadi suka sama kacang panjang. Trus juga misalnya lagi, pada suatu kesempatan aku di Jakarta dan dalam keadaan capek dan lapar berat, di traktir makan di Taman Anggrek, menunya salah satunya adalah sapo tahu. So sampe sekarang keranjingan sapo tahu.

Nah sekarang aku mau nulis tentang 3 makanan sejenis, Pecel Lele, Bebek Kremes dan Ayam Penyet,..

Pecel Lele dulu,.... Gara-garanya waktu aku promosi ke Lubuk Linggau dan Curup, rekan-rekan se tim hampir tiap malam ngajak nyari makan pecel lele dan sebangsanya. Makan siang bisa apa saja, tapi malamnya wajib nyari pecel lele. Aku yang punya suara minoritas akhirnya menurut saja, tapi jadinya malah pulang dari promosi aku jadi ketagihan pecel lele.

Karena nyari pecel lele di Palembang sama mudahnya seperti nyari pempek, maka aku tidak begitu kesulitan mengatasi keinginan cacing-cacing di perut yang pengen makan pecel lele. tapi kemudian aku tau sebenarnya tidak baik terlalu sering makan pecel lele, efek samping dari hasil gorengan minyak lele menyebabkan beberapa penyakit, seperti tenggorokan dan mata, maka artinya aku harus mengurangi kehobianku nyari pecel lele kalau malam.

Di dekat rumah, aku sudah punya dua tempat pecel lele favorit, satu yang sambalnya enak, satu lagi sambalnya tidak terlalu enak, tapi punya menu tumis kangkung yang enak banget.

Walaupun sudah jarang makan pecel lele, tapi tiap pergi ke suatu tempat, terutama Pulau Jawa, aku pasti nyari pecel lele. Contohnya saat aku di Bali dan kemudian ada cerita mengenai salah paham mengenai pecel lele saat aku di Jogja kemarin.

Link

Cukup cerita pecel lele, sekarang temannya yaitu bebek kremes. Makanan yang kumaksud ini cuma satu saja... nggak ada yang lain, yaitu bebek kremes di Warung Kuning "Warning" di Salemba Jakarta, dekat UI. Bebeknya tidak keras, kremesnya garinggg (g nya buanyakkkk) banget, sambal cabe ijonya pedes dan enak banget. Selama bercokol di Salemba saat berusaha menyelesaikan S2 ku kemarin, "Warning" adalah tempat makan favorit ku dan teman-temanku.


Yang terakhir adalah ayam penyet, kalau yang ini sih sebenarnya standar saja, dan dimana-mana juga ada, mau makan tiap hari juga bisa, tapi benar-benar tidak baik untuk diet karena porsinya yang banyak oleh lauknya, ayam, tahu dan tempe.


Ketiga makanan tadi, sebenarnya punya satu kunci baru bisa dikatakan enak, yaitu sambalnya. Kalau sambalnya tidak enak, dijamin makannya pun jadi tidak enak.

2 comments:

hemm..enaknya..btw kesukaan terhadap olahan ayam belum berubah ternyata..hehh..selalu ada olahan ayam dlm menu santapan..xixiix

haha.... nggak mbak, buktinya tuh ada lele+bebek... tidak hanya ayam...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...