Sebenarnya aku ini orangnya penakut, olahraga fisik juga nggak kuat, tapi saat dapat kesempatan liburan (tepatnya outbond) ke Pagar Alam, aku harus ikut. Oh My God, agenda utamanya adalah arung jeram!!!! padahal diriku tidak bisa berenang dan pernah punya pengalaman menakutkan tenggelam saat kecil dulu.

Pergi... tidak... pergi.... tidak.... pergi... akhirnya aku pergi dengan diiringi doa Insya Allah selamat sampai akhir... Nggak sempat buat surat warisan, cuma sempat titip pesan buat orang rumah, supaya kucing di kasih makan selama aku pergi..... he he.

Belum apa-apa nyali sudah teruji, karena perjalanan ke Pagar Alam melewati tebing-tebing juram yang terjal, berdoa saja dalam hati untuk Pak Sopir, agar menyetir hati-hati, semoga dia ahli dan sudah biasa melewati jalan-jalan seperti ini. Salut deh buat Ika, yang rumahnya di Pagar Alam, bolak-balik Palembang-Pagar Alam dan biasa saja. Sedangkan aku, sekali saja rasanya sudah deg deg an gimana gitu.

Sampe di Pagar Alam cuaca sangat dingin, kami menginap tepat di bawah kaki Gunung Dempo (emang gunung punya kaki?), dengan pemandangan sekitar adalah kebun teh. Dinginnya benar-benar dinginnnn, tidur walau sudah pakai selimut tebal masih merasa dingin, akhirnya tidur pake jaket di bawah selimut dan menyesal karena tidak bawa kaos kaki.



Saatnya pelaksanaan outbond, acara dibagi dua sesi, dan peserta dibagi dua kelompok. Sesi pagi kelompok pertama ikut arung jeram, siangnya acara game. Sementara kelompok kedua sebaliknya, pagi ikut game dulu baru siangnya ikut Arung Jeram. Aku termasuk kelompok pertama, jadi ikut yang arung jeram dulu.

Karena tempatnya berbukit-bukit, arah menuju sungai lematangnya menurun jauh ke bawah. Saat menuju ke lokasi berkali-kali hampir terpeleset karena tanah yang licin. Ketika sampai di sungai sudah menciut duluan melihat arus yang deras dan batu-batu yang besar. Perahu karetnya ada 3, masing-masing punya skipper yang duduk paling belakang, isi setiap perahu karet 6 orang, perahu karetku isinya cuma aku yang cewek.

Awalnya aku duduk di depan, tapi terus di suruh pindah ke belakang sama skippernya supaya kalau ada apa-apa, aku mudah diselamatkan sama skippernya. Arung Jeram di mulai.... dayung kanan dayung kiri menyeimbangkan perahu karet mengikuti instruksi skipper, beberapa kali nyangkut di batu dan beberapa kali insiden anggota tim yang jatuh kesungai karena kehilangan keseimbangan. Sejauh ini aku masih aman di belakang, hingga akhirnya suatu saat melewati arus yang sangat deras dan batu yang sangat besar, perahu oleng dan hampir terbalik, seluruh tim satu perahuku terjatuh, kecuali aku yang sempat diselamatkan skipper. Bajuku ditarik dari belakang, kalo dipikir-pikir mungkin kayak nyelamatin kucing kali ya... haha... Whatever lah yang penting aku tidak nyebur.

Ngeliat aku selamat, teman-teman yang lain jadi tidak senang, trus pada saat perahu karetnya berhenti, giliran aku di ceburin rame-rame, soalnya cuma bajuku yang tidak basah, diceburin supaya sama-sama basah maksudnya gitu....

Sesi siangnya ikut game, diantaranya flying fox dan game ngambil bendera yang terletak di perahu karet yang di susun sedemikian rupa dan harus di lewati semuanya. Nah di sini aku yang sialnya, di permainan ini tidak ada satupun orang yang jatuh, pas giliran aku, aku terpeleset dan jatuh.... dan total jadi 2 kali aku jatuh hari ini...

Rasanya tuh baju basah dan kering di badan, selesai acara, pulang ke penginapan, mandi dan istirahat sebelum makan malam dan ikut acara malamnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...