Liburan akhir tahun memang momen yang paling ku nantikan setiap tahunnya. Kemana lagi nih tahun ini?..... jauh-jauh hari aku sudah merencanakannya dengan sebaik-baiknya. Dua liburan yang lalu (Akhir tahun 2007 dan 2008) sudah di habiskan di Singapura dan Malaysia, kali ini saatnya semakin keatas yaitu Thailand. Dengan modal niat (nekad)+duit seadanya, liburan kali ini direncanakan ke Bangkok. Jauh-jauh hari mengintai AirAsia.com untuk pesan tiket murah. Berhubung perginya sama my sister Eyik yang lagi bermukim di Kuala Lumpur, maka aku pesan tiket ke sana dulu, baru kemudian lanjut ke Bangkok.

Planning dibuat, mulai dari apa saja yang harus disiapkan. Berhubung judulnya jalan nekad+bokek, maka harus dibuat perhitungan secara detil, baik untuk urusan biaya sampai tempat-tempat yang mau dikunjungi disana. Untuk urusan informasi, thanks God, internet benar-benar membantu, dengan bantuan mbah Google jadi tau banyak informasi mengenai Thailand. Dari baca situs dan blog-blog pengalaman orang Indonesia yang berkunjung kesana, banyak didapat informasi penting seputar Thailand, khususnya Bangkok (Thanks banget buat mereka yang sudah berbaik hati berbagi pengalaman).

Passport, npwp supaya bebas fiskal, KTP (dulu masuk Singapura ditanya KTP Indonesia) semua disiapkan+fotokopinya untuk jaga-jaga kalau ada apa-apa, print Out Tiket pesawat+Konfirmasi Hotel dari Agoda. Sebenarnya agak-agak khawatir juga, ini pertama kali pesan hotel lewat Agoda, takutnya nanti pas sampai di hotelnya ada masalah, tapi setelah kembali searching lihat-lihat cerita orang-orang yang pernah pake Agoda, jadi cukup tenang karena sepertinya bisa di percaya. Hotel yang di pesan di daerah Sukhumvit yang dilalui BTS, sebenarnya pilihan lain adalah daerah backpacker Khaosan, tapi setelah dipikir-pikir lagi (juga dengan bantuan pengalaman dari blog orang-orang yang dibaca), diputuskan daerah Sukhumvit lebih baik, pertimbangannya karena dekat lokasi BTS tadi, kemudian juga dapat info, daerah Sukhumvit Nana dekat dengan kampung arab, jadi nggak perlu khawatir kalau mau makan makanan halal, maka akhirnya hotel yang terpilih adalah hotel Majestic Suite yang tarifnya juga tidak terlalu mahal.

Belum berani kalau mau jadi backpacker, pengen sih hemat, tapi kayaknya nggak sanggup kalau nginap di hostel dan gabung sama orang-orang lain, lagian fisikku tidak kuat, aku pengen hotel yang nyaman untuk istirahat setelah jalan seharian.

Dari internet juga didapat info banyak sekali tempat-tempat yang bisa dikunjungi selama di Bangkok, dan diputuskan selama disana akan berkunjung ke:
1. Grand Palace, Wat Pho, Wat Arun dan kuil-kuil lainnya.
2. Chatuchak Weekend Market, Suan Lum Night Bazaar untuk pasar tradisional.
3. MBK, Siam Paragon, Siam Discovery, Central World dan mall-mall lainnya.
4. Floating Market Damnoen Saduak atau Talling Chan (cuma weekend).

Tapi sayang karena aku kesana hari Selasa dan Jum'at sudah pulang aku nggak akan bisa ke Chatucak dan Taling Chan. Juga pengen sih nonton pertunjukan disana tapi takut "bakalan serem" akhirnya niat itu dibatalkan, ngomong-ngomong soal pertunjukkan yang tidak serem ada Siam Niramit Show, tapi karena tiketnya mahal, aku mikir lagi buat nontonnya.

Setelah tempat yang mau dikunjungi sudah tau, kemudian cari info cara-cara menuju tempat tersebut, info-info tersebut di catat, juga di simpan filenya dan kemudian di print sebagai pegangan. Tidak lupa peta Bangkok dan rute BTS+MRT juga di searching dan kemudian di print. Satu lagi dapet info, katanya Bahasa Inggris orang-orang disana agak parah (separah akukah!!!), jadi lebih baik disiapkan nama hotel dalam tulisan Thai untuk supir Taxi, juga nama-nama tempat yang mau di kunjungi dalam tulisan Thai, semua ku print+kata-kata "dasar" yang wajib tau, misalnya sawasdee, khob kun kha/khab untuk terima kasih, hao rai untuk menanyakan harga dan lain-lain. Satu lagi yang penting dicatat, perkiraan pengeluaran untuk disana, berapa kira-kira harga makanannya, ongkos Taxi, ongkos kalau naik BTS/MRT, ongkos masuk Grand Palace, Ongkos perahu di sungai Chao Prayanya (untuk ke Grand Palace) dan lain-lain.

Selesai persiapan, berangkatlah ke Kuala Lumpur, karena aku sudah dua kali kesana, jadi aku nggak terlalu bersemangat selama di sana. Seperti biasa petugas Imigrasi Malaysia agak menyebalkan bagiku, dua kali aku masuk Malaysia selalu ditanya tiket pulang (nggak sopan banget sih, belum masuk udah ditanya kapan pulang), maka kali ini sebelum dia minta aku sudah sodorin tuh print out tiket sambil ngedumel dalam hati "Jangan takut e, aku cuma seminggu disini". Urusan imigrasi tidak berlangsung lama, karena pengalamanku tahun kemarin yang sempat terjebak lama di antrian Imigrasi, tahun ini aku sudah "mempersiapkan diri lebih baik". Form untuk masuk negara Malaysia sudah kuambil banyak-banyak tahun lalu dan telah kuisi karena tahun lalu aku agak terhambat karena harus duduk dulu untuk mengisi form itu bukannya langsung ikut antrian, eh tau-tau ternyata tuh form udah diganti ukurannya jadi lebih kecil, untung aku sempat minta sama pramugari AirAsia saat dipesawat (ini pun harus berebut karena formnya cuma sedikit), saat pilih antrian pun harus cermat, selain cari antrian yang paling pendek juga orang-orang yang tampangnya "liburan" supaya cepat.

Pengambilan bagasi juga "cukup sukses" untukku, pempek yang jadi password for my sister selamat. Dua tahun lalu pempek yang ku bawa di sita cuko nya berhubung kami belum tau kalau tidak boleh bawa cairan ke kabin pesawat, tahun kemarin pempeknya masuk bagasi tapi hilang saat mau diambil gara-gara aku telat dari Imigrasi, maka tahun ini tuh pempek plus aksesoriesnya kumasukkan ke tas dulu baru masuk bagasi, yes akhirnya aku berhasil membawa tuh pempek lengkap walaupun tas ku jadi agak bau setelahnya :p

Di Kuala Lumpur aku cuma dua hari, menginap di UKM, sempet ke Batu Caves selama disana. Naik tangga sebanyak 272 sampai ke atas, yang membuat kaki lumayan gempor dan napas jadi nggak karuan. Selama berusaha naik tangga, udah ngos ngosan ditambah khawatir kena cakar monyet-monyet yang banyak dibiarkan beredar disana, sampe di puncak bukannya menikmati pemandangan disana, aku malah menjadi pucat dan akhirnya muntah #please deh, memalukan banget..... Balik dari sana langsung bertekad nggak mau ngulang lagi, kunjungan ke Batu caves tadi jadi yang pertama sekaligus terakhir. Sisa hari di Malaysia aku nggak kemana-mana, aku rasanya sudah malas mau kemana-mana karena tahun-tahun sebelumnya sudah keliling-keliling sampai puas.













Kemudian tibalah saatnya ke Bangkok. Kami berdua masing-masing bawa satu koper, plus satu tas lipat tambahan buat oleh-oleh. Saat menunggu mau boarding suasananya sudah lain, penumpangnya rata-rata turis, saat masuk pesawat juga beda rasanya, tuh pesawat kodenya bukan AK punya Malaysia tetapi FD berarti pesawat Thailand, didalam pesawat banyak tulisan-tulisan "keriting", pramugarinya juga orang Thailand. perjalanan ke Bangkok memakan waktu 2 jam dari Kuala Lumpur. Lanjut ke part 2, part 3, part 4 dan part 5...

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...