Eka my best friend, mau nikah tanggal 5 ini.... so aku jadinya pusing mikirin baju. Awalnya mau pakai kebaya lama saja, berhubung tanggal tua dan penghematan. Lagiankan berat badanku sudah turun (sedikit), jadi kebaya lama ada yang muat lagi (hore....). Tapi Eka dua hari yang lalu nelpon dan seperti biasa nelponnya lama, dan salah satu pembicaraan kami, dia memastikan kalau aku bikin kebaya...

Oh My God, plan A tidak jadi.... sekarang pindah ke plan B. Nyari kain dirumah sama my mother dan dapat satu kain warisan serta sudah direstui buat di jahit. Hari Sabtu siang, habis seminar, langsung kabur mau nyari bahan kebaya dan sekaligus menjahitnya. Berhubung jam setengah 3 niat mau senam, jadi nyari bahannya buru-buru. Tidak sempat mau milih-milih di toko bahan kebaya, langsung menuju penjahit langgananku dan pilih bahannya juga disana.

Yah karena hari H nya tinggal seminggu lagi, biaya jahitnya jadi agak mahal. Trus karena aku banyak permintaan mengenai modenya, jadi nambah lagi biayanya. Ya okelah, nggak apa-apa mahal asal bagus, awas kalo nggak bagus, kupecat mereka dari langganan jahitku. Tapi semoga bagus hasilnya, soalnya selama aku menjahit disana hasilnya tidak pernah mengecewakan.

Habis selesai urusan kebaya, sempat mampir ke toko sepatu, beli sepatu buat senam karena terjadi trouble dengan sepatu yang lama, dalam waktu kurang dari 10 menit transaksi selesai.

Pas sudah mau pergi dari sana lewat depan toko jilbab, mbaknya manggil-mangil, karena kasihan akhirnya mampir, tapi nggak lama karena buru-buru dan juga karena ternyata mbaknya pelit, nawarnya nggak bisa murah-murah. Keluar dari sana langsung cabut, nggak sempat beli kado lagi, rencana beli kadonya minggu depan saja pas ngambil jahitan.

Habis shopping singkat, lanjut senam sampe capek berat. Pulang, mandi dan kemudian istirahat. Malmingnya kelabu, jadi lanjutin nonton drama Korea yang belum selesai ditonton. Lapar, tapi tidak boleh makan, mengingat kebaya yang bakal kupakai nanti (diet ini menyiksaku....).

Eka adalah teman SD, SMP dan kuliahku di UNSRI. Teman-teman Eka juga adalah temanku, dan yang namanya teman-teman sekolahku itu terkenal bawel dan hobi mengkritik. Sudah terbayang komentar-komentar mereka nanti kalau melihat aku, komentar yang tanpa sensor dan tanpa hormat sama sekali (seperti kalau mahasiswaku lagi ngomong sama aku).

So.... jadi sekarang prepare buat ngadepin komentar mereka nanti, mulai dari jurus senyum manis, diam tanpa kata atau tangkisan maut..... Piuh...(menghembuskan nafas), semua ini bakal lebih mudah kalau tiba-tiba misalnya tanggal 5 nanti aku ditugaskan untuk keluar kota.

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...