Perjalanan ini ku lakukan saat tahun 2001 yang sudah lama berlalu (dan nggak ada foto yang bisa ditampilkan berhubung aku malas scan fotonya, aku masih imut banget waktu itu), tapi karena baru sekarang punya blog, maka baru sekarang jugalah ditulis kisahnya....hehe. Kisahnya sebenarnya mungkin biasa saja, tapi yang pasti adalah ini perjalanan pertamaku ke Pulau Jawa, setelah sekian lama (seumur hidup tepatnya), terkurung di Palembang dan wara wiri hanya seputaran Sumatra.

Kesempatan datang saat my sister mau wisuda S2 nya di ITS. Dia ngajak kesana, kebetulan aku lagi libur kuliah dan baru dapat beasiswa (hore...), so akhirnya datang juga aku ke Pulau Jawa. Berita gembira ini langsung kukabarkan ke teman-teman genk ku yang dengan sangat menyesal tidak bisa kuajak yang akhirnya ujung-ujungnya pesan oleh-oleh seabrek-abrek kalau aku pulang nanti. Aku juga agak-agak balas dendam sebenarnya sama teman-temanku, karena mereka barusan pulang dari Jakarta dan aku tidak bisa ikut, cuma dengar ceritanya saja.



Nggak banyak yang bisa kuingat dari perjalananku waktu itu, aku ikut menginap di kos an my sister sementara suaminya menginap di rumah saudaranya. Pokoknya menurutku Surabaya itu luas banget, dan yang jelas pada saat proses wisudanya, aku tidak henti-hentinya membandingkan kampus UNSRI ku dengan ITS, misalnya auditoriumnya yang lebih besar dan suasana kampusnya yang sangat ramai.

Kenalan dengan anak-anak kos disana, salah satunya (lupa namanya siapa.. ) saat nyari bakso malam-malam (baksonya beda, gurih dan sedap banget), dengan bersemangat mengenalkan aku dengan temannya yang katanya sesama orang Sumatra (mungkin bagi dia, asal Sumatra pasti sama kali ya). Cape deh... Palembang dan Medan itu jauh, yah tapi karena sudah dikenalkan dengan bersemangat, maka aku juga jadi harus ikut bersemangat menanggapinya.

Selama di Surabaya nggak berwisata kemana-mana, paling ke Mall Tunjungan Plaza, soalnya my sister masih banyak urusan di kampusnya habis wisuda. Kerjaanku paling ikut dia ngurus sesuatu entah kemana, trus nebeng eh menemani anak kos lain juga entah kemana atau ngabisin waktu di kos nonton TV atau nonton anak-anak kos sebelah main bola di lapangan samping yang suka ge er kalau sengaja di tontonin cewek.

Tapi kemudian, mungkin karena kasihan sama aku, akhirnya disempatkan juga jalan-jalan. Aku, my sister bersama suaminya, kami menjelajah Jogja setelah naik kereta dari Surabaya. Di Stasiun Kereta Api Gubeng tidak di sangka ketemu teman SMA ku bersama anak-anak Ekonomi UNSRI lainnya yang barusan turun dari manjat gunung, dengan muka lelah sambil menggendong backpack. Ah jauh-jauh ke Jawa masih ketemu wong Palembang.

Sampe di Jogja, malamnya sempat ke Malioboro dan besok siangnya ke Borobudur, serta candi-candi kecil lainnya di sekitar Borobudur. Keliling daerah borobudur ... naik delman istimewa ku duduk dimuka, ku duduk samping Pak Kusir yang sedang bekerja, mengendarai kuda supaya baik jalannya (nyanyi mode on)... eh... nggak ding, aku duduk di belakang sambil menikmati pemandangan disana.



Kesimpulan dari perjalanan ini adalah:
1. Indonesia itu sangat indah.
2. Aku jadi pengen belajar Bahasa Jawa, gara-gara selama disana semua orang pake bahasa Jawa, (semua nggak pake kecuali, apakah ini dikarenakan aku disangka orang Jawa juga kali ya), termasuk my sister. Tiap kali mereka ngomong aku rasanya mau tunjuk tangan "Hello, translate please, ada orang yang nggak ngerti Bahasa Jawa disini"
3. Suatu saat aku akan kembali lagi kesana.

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...