Hari ketiga jadwal kami ke Singapura, bertiga dengan Kak Isal, sementara Mbak Irma tidak ikut karena ada urusan lain. Berhubung waktunya sedikit, sedang tempat yang mau dikunjungi banyak, jadi dipilih-pilih dulu, tempat yang mana saja yang mau dikunjungi hari itu. Rencananya kami mau mengunjungi 4 tempat yaitu Raffles, Mustafa, China Town dan Orchard.

Menuju Singapura dari Johor kami naik bis, nih Negara...., bis dalam kotanya besar-besar dan semua ber AC walaupun jelek sekalipun, #ceritanya mata mulai terbuka.... Naik bis bayar ongkos di mesinnya, semuanya nggak ada yang manual, serba mesin, seperti juga parkir mobilnya. Kemudian keluar Malaysia dan masuk Imigrasi Singapura, kami bertiga masuk dalam satu antrian Kak Isal duluan, aku, kemudian my sister. Makanya aku nggak dapat masalah soalnya depan belakangku semuanya student, lagian sebenarnya tampangku kan cocok jadi turis, dasar imigrasi Malaysia saja yang ge er... kebagusan.... berlebihan... ngeliat orang-orang Indonesia.

Soal Transportasi, Indonesia jelas kalah telak,... Naik MRT beli tiketnya 10 dolar, masing-masing tiket deposit 1 dolar bisa ditukar nanti di mesinnya. Mula-mula menuju stasiun raffess mau lihat Merlion, pemandangan lumayan oke, pas pertengahan, jalan nggak kelihatan lagi karena MRTnya jalan dibawah tanah #keren deh, pikirku norak saat itu,.... begitu muncul lagi di stasiun MRT Raffles baru kelihatan Singapura yang sesungguhnya, kerennnn,.... apalagi suasana natal banyak hiasan-hiasan dijalan-jalan, semuanya serba tertata dan terawat teratur.

Depan Stasiun MRT Raffles


Semuanya serba di foto, Hotel Fullerton, Singapore River, sampai patung-patung yang banyak dibuat di sepanjang jembatan. Kemudian kami menuju ke Patung Merlion yang berseberangan dengan esplanade, juga baru tau ada satu lagi patung merlion kecil tak jauh dari sana. Setelah puas jalan lagi menuju Clarke quay, yang pastinya aku nggak akan kuat makan disana yang super mahal dan jauh dari kantong ku, tapi nggak dosa kan kalau foto-foto didepannya. Sementara di Singapore River disediakan perahu kecil buat menyusuri sungai, banyak bule yang tergoda mencobanya, sedang untuk aku yang sudah punya sungai Musi, aku sudah biasa ngeliat yang kayak gitu, apalagi di 7 ulu yang banyak Tongkang... #ke ge eran nyamain dengan sungai Musi.... hehe.... Tak terasa kaki sudah mulai pegel (rasanya sudah gempor), tapi masih semangat buat melanjutkan, sempet nyesel kenapa tadi tidak mengoleskan counterpain dulu supaya tidak capek.

Depan Hotel Fullerton, wajib foto sama anak-anak populer, yang nyeburnya nggak sampe-sampe ke sungai....


Merlion


Anaknya Merlion...


Deket Esplanade...


Patung Sepanjang Sungai, bakiaknya nggak bisa dikantongi buat dibawa pulang....


Deket Clarke Quay, habis keujanan...


Salah Satu Sudut Singapura


Selanjutnya menuju stasiun farrer park, mau ke Mustafa cari oleh-oleh coklat khas Singapura, parfum dan tas, dilanjutkan ke China Town, disini nih yang habis-habisan beli oleh-oleh, puas banget cari oleh-oleh standar, apalagi kalau bukan pajangan, gantungan kunci dan oleh-oleh lainnya, semuanya mau dibeli deh kayaknya, kemudian Solat di Masjid Jamae, sebelum ke Orchard. Ke Orchard naik MRT lagi, ini nih yang asyik, walaupun naik kendaraan umum, tapi sangat aman dan nyaman. Banyak ketemu orang-orang Indonesia yang juga berlibur, ada yang sekeluarga, anak-anaknya yang beli tiket MRT di mesin nya dengan bersemangat sementara orang tuanya mengawasi tak jauh dari situ. Rasanya orang-orang Indonesia lebih dihargai disana, mungkin karena mayoritas orang yang datang ke Singapura untuk berlibur bukannya untuk bekerja.

China Town


Sesampainya di Orchard kami makan, tapi makanan yang kucari malah makanan Indonesia,.. ah cape deh, kenapa ya aku nggak cukup berani untuk mencoba menu-menu baru (yang halal tentu), nyeselnya baru sekarang. Selesai makan baru jalan lagi ngeliat mall-mall disana ada Paragon, Wisma Atria, Nge Ann City, Tangs dan lain-lain. Tapi aku nggak beli apa-apa, soalnya aku merasa barang-barangnya luar biasa mahal untukku, aku selalu ngitung lagi ke Rupiah tiap kali lihat harga untuk mengira-ngira seberapa mahal sebenarnya barang tersebut.

Paragon, Orchard


Orchard


Diatas MRT


Pulangnya sudah malam ketika kami kembali naik MRT mo balik ke Johor, deposit kartu MRT ku nggak kuambil, tiketnya mau ku koleksi, begitu juga sisa dolarnya nggak kutukar lagi, mau kukoleksi dan siapa tahu kapan-kapan aku kesini lagi.

Selesailah wisataku ke Singapura hari itu, heran deh Hadi Mirza bisa menang Asian Idol, padahal orang-orangnya se iprit di banding Indonesia, ceritanya aku masih dongkol soalnya Mike kalah gara-gara polling sms yang nggak becus. Sayang aku nggak sempat ke Pulau sentosa, mungkin kapan-kapan aku bisa kesana lagi....

Sebelumnya part 1... dan Lanjut part 3...

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...