Akhirnya.... setelah 5 tahun terobsesi pengen naik level jalan-jalan, aku berhasil juga memesan tiket untuk akhir tahun ini dengan tujuan ke Hongkong, Macau dan Shenzen. Setelah menulis tempat yang ingin dikunjungi beberapa tahun lalu.

Perjalanan pertama menuju Macau, dengan rencana transit di Kuala Lumpur, nggak pengen kemana-mana lagi di KL so rencananya tidur di KLIA 2 saja sebelum ke Macau. Sebenarnya pesawat dari Palembang punya jarak 3,5 jam sebelum ke Macau sorenya dihari yang sama, tapi pesawat my sister Eyik dari Pekanbaru lebih lambat 1 jam. Jadi dengan pertimbangan yang hanya 2,5 jam, tidak akan cukup mengejar pesawat selanjutnya. Karena aku sudah bisa membayangkan bagaimana bentuk antrian imigrasi di KLIA 2, belum lagi kalau dapat gate yang jauh. Maka daripada mengambil resiko, maka diputuskan ke Macaunya besoknya saja pagi-pagi sekali. Nginapnya bisa di hotel dekat bandara atau di bandara saja.... he he...

Kenapa ke Macau dulu, karena pengen menikmati sensasi mendarat di bandaranya yang dibangun di atas laut. Sengaja milih nanti nginap di daerah Macau Peninsula, soalnya tentu saja areanya dekat ke mana-mana dan hotel di Taipa mahal-mahal. Penginapan yang dipilih adalah 5 Footway Inn.



Di Hongkong, tempat yang dipilih tentu saja daerah Tsim Sha Tsui.... pesan Cosmic Guest House yang dekat dengan Masjid Kowloon.



Di Shenzhen, seandainya dapat VOA, bakal menginap di Muslim Hotel satu malam sebelum balik ke Hongkong lagi. Seandainya nggak bisa masuk Shenzhen.... terpaksa menggelandang tidur di Masjid di Hongkong kalau nggak ada hotel yang bisa dipesan... he he...



Baliknya dari Hongkong, nginap di Bandara KL sebelum ke Palembang. Sengaja pilih pesawat malam, supaya tidak harus pesan hotel di KL, karena pagi-pagi sekali jadwal pesawat ke Palembang.

Semoga berjalan sesuai dengan rencana.

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...