Hari terakhir di Singapura kami ke China Town dan kemudian ke Orchard. Beli oleh-oleh sedikit saja, sebagai orang Indonesia yang selalu mikirin orang di rumah. Sampai di stasiun Orchard sempat salah keluar exit nya entah di mana. Setelah browsing baru tahu info yang valid adalah di exit A. Suasananya kali ini tidak seramai biasanya menurut saya, kan karena saya selalu datang di akhir Desember saat high season. Setelah puas masuk ke beberapa toko kami lanjut jalan lagi.
Exit A stasiun MRT Chinatown
Chinatown sepi di Bulan Agustus
Untuk ke Orchard, kali ini sebelum keluar kami mempelajari petanya dulu dan kemudian memutuskan akan keluar di exit 1. Jalannya sudah pasti melewati mall dan saya ketemu Sephora. Sudah pasti saya mampir untuk membeli eye liner untuk stok. Tapi sayang sekali eye liner retractable yang saya mau sedang tidak ada. Lanjut jalan lagi ketemu toilet yang menurut saya dalam seumur hidup saya adalah toilet termewah yang pernah saya temui, namun sayang sekali tidak bisa saya pakai. Toiletnya tidak bisa saya gambarkan secara detil, dari lampu, cermin dan hiasan bunganya saja sudah kelihatan pasti mahal, tapi karena tidak ada bidetnya, jadi sambil cemberut kami keluar lagi. Terus pipisnya di mana, mohon maaf kali ini kami jadi numpang pipis di toilet ramah disabilitas yang ada bidetnya dan kebetulan kosong.
Peta stasiun MRT Orchard
Dari pintu keluar kami menuju ke Lucky Plaza untuk makan siang. Setelah makan siang sempat melihat-lihat sekitaran Orchard. Saya lupa di mana arah hotel tempat dulu saya pernah menginap. Orchard di Bulan Agustus sangat sepi dibanding Desember. Biasanya di sepanjang Orchard banyak hiasan-hiasan Natal dan Tahun Baru serta pengunjung yang melimpah. Kalau sekarang, saya bisa foto sepuasnya tanpa mengeluh karena banyak orang lewat.
Di depan Ngee Ann City
Makan siang di Lucky Plaza
Menu Tahu Telur
Karena hari terakhir kami puas-puasin untuk jajan. Tentu saja beli Old Chang Kee lagi, kali ini yang tusuk. Selain itu saya lagi senang makan mie salted egg (padahal di Palembang ada), mumpung ada pemanas air di hotel. Kembali ke hotel beres-beres karena besok pagi kami akan pulang. Ke Batam dulu naik ferry, lanjut malamnya pesawat ke Palembang.
Mie Salted Egg plus Old Chang Kee
Besoknya perjalanan ke stasiun ferry Harbour Front kami tempuh dengan MRT lagi. Saat di stasiun sempat melihat performance anak-anak yang sedang menari seperti sedang ikut lomba. Untuk check in, koper kami harus masuk bagasi, berbeda dengan dari Batam dimana koper dibawa sendiri. Hal ini sama seperti saat saya naik ferry dari Macau mau ke Hong Kong.
Sesampainya di Batam, malas mau kemana-mana. Jadi cuma sempat ke Mega Mall Batam Centre yang berada tepat di seberang Batam Center terminal Ferry. Saat itu tanggal 17 Agustus 2024. Di atrium mall sedang ada lomba karaoke berantai antar karyawan merchants mall yang mayoritas nyanyinya pakai lagu Goyang Dumang. Selesai makan siang dan sholat kami menuju bandara.
Makan siang di Mega Mall Batam Centre
Di bandara saya sempat beli Luti Gendang sebagai tambahan oleh-oleh. Ini benar-benar untuk orang, saya tidak bisa makan karena isinya ikan tuna. Pesawat ke Palembang ontime, dan saya sampai di rumah saat hari sudah malam. Selesai sudah kisah perjalanan saya, traveling saat low season di Bulan Agustus. Akhirnya setelah lebih dari 3 bulan, baru bisa saya tulis di blog ini. Perjalanan berikutnya, Insya Allah di Tahun 2025. Akhir tahun 2024 saya berdiam diri dulu di rumah, karena punya rencana perjalanan penting di awal tahun 2025. Semoga nanti rencananya berjalan lancar, sampai jumpa di kisah berikutnya.